Langsung ke konten utama

BUDAYA PERUSAHAAN

 BUDAYA PERUSAHAAN

 A.Pengertian Budaya Perusahaan(corporate culture)


Budaya perusahaan adalah budaya organisasi yang berlaku di sebuah

perusahaan dan dapat juga di artikan sebagai identitas sebuah perusahaan serta

dapat membentuk atmosfer yang ada di perusahaan bahkan menjadi petunjuk

bagaimana karyawan harus berperilaku ketika bekerja.Apa yang di maksudkan

dengan budaya organisasi dinyatakan oleh korler yaitu sebuah organisasi

perusahaan terdiri atas struktur,kebijakan,dan budaya perusahaan semuanya bisa

tidak berfungsi dalam lingkungan perusahaan yang cepat berubah.Struktur

perusahaan serta kebijakannya dapat berubah mengikuti situasi,namun budaya

perusahaan agak sulit mengikuti.Kemampuan merubah budaya suatu perusahaan

merupakan kunci keberhasilan menyusun dan melaksanakan strategi perusahaan

untuk masa depan.Misalnya sejak kita memasuki sebuah area perusahaan maka

akan terasa dan terlihat bagaimana suasana,bagaimana cara karyawan,atau

lingkungan perusahaan menyambut tamu,cara mereka berpakaian,memberi

salam,cara bicara,cara kerja sibuk,santai dan sebagainya.Dalam hal ini,contoh dari

pimpinan akan di tiru langsung oleh karyawan. Jadi faktor pimpinan sangat

berpengaruh terhadap pembentukan budaya perusahaan.

Budaya organisasi membentuk perilaku keseluruhan personal

perusahaan,yang dapat memperkuat nilai-nilai atau memperlemah nilai-nilai

dalam bekerja.nilai-nilai ini akan di gunakan sebagai pedoman dalam organisasi

yang kelak dapat membuat sebuah organisasi tampil beda dengan organisasi yang

lain.Budaya organisasi dapat membuat karyawan gairah,disiplin,suka,memiliki

moral tinggi atau malah sebaliknya,tidak bergairah,tidak di siplin,santai,atau

malas,selalu mengharap imbalan dan sebagainya.Perbedaan latar belakang budaya

dari setiap orang akan membuat perbedaan pula dalam cara mereka

berperilaku.Ada kala budaya organisasi merupakan suatu kekuatan yang tidak

tampak,tapi sangat berpengaruh terhadap pikiran,perasaan dan tindakan seseorang

dalam bekerja.

Dalam berbagai literarut banyak dikemukakan pengertian budaya

organisasi,yang secara umum dapat di simpulkan bahwa budaya organisasi ialah

kereraturan perilaku yang dapat di lihat pada saar orang berinteraksi,seperti

menggunakan kata-kata,simbol-simbol,mimik,kualitas kerja,penghargaan terhadap

atasan atau bawahan.

Contoh simbol-simbol misalnya seperti senyum,salam,sapa,sopan,dan santun.


B.Macam-Macam Budaya Organisasi


Pusdik pertamina dalam Aan komariyah,(2004:191) menyatakan

bahwa secara tipologis budaya organisasi dapat di bedakan:

1. Academy

Yaitu budaya organisasi yang menekankan pada spesialisasi

jabatan.Tipe ini menghendaki karyawan berasal dari suatu perguruan

tinggi yang terkenal yang akan di didik dan di tempatkan pada suatu

bidang kerja yang professional.sehingga jabatan tergantung dari prestasi

dan pendidikan seseorang.

2. Club

Dalam hal ini budaya organisasi menjadikan senioritas, loyalitas,

komitmen dan pengalaman sebagai ciri khas budaya organisasi.

3. Baseball Team

Yaitu mencari bakat-bakat muda yang dapat memberikan sumbangan yang

cemerlang bagi kemajuan organisasi, tidak mementingkan umur, tetapi

yang penting adalah individu yang memiliki jiwa entrepreneur dan

inovatif.

4. Fortress

Yaitu menekankan pada kelangsungan hidup organisasi, survive melalui

kepekaan terhadap tantangan-tantangan baru.


C. Ciri-Ciri Budaya Organisasi


Adapun ciri-ciri budaya organisasi yang di kemukakan oleh luthans yaitu

sebagai berikut :

1. Peraturan yang berlaku yang harus dipenuhi,bisa diamati dan

ditandai oleh bahasa yang baik,dan ritual atau suatu kegiatan yang

dilakukan dalam suatu organisasi maupun istansi secara formal dan

syarat dengan berbagai symbol.

2. Norma-norma,yaitu norma yang tercermindalam hal jumlah

pekerjaan yang harus dilakukan dan tingkat kerja sama antara

manajemen dan karyawan.

3.Nilai-nilai yang dominan,ialah pendukung organisasi dan

mengharapkan untuk saling berbagi,untuk menghasilkan produk

yang tinggi atau kualitas layanan,tingkat absensi yang rendah,dan

efisiensi yang tinggi.

4. Filosofi yang di tetapkan dalam perusahaan,keyakinan tentang

bagaimana karyawan dan bagaimana tata cara pelanggan harus

diperlakukan.

5. Aturan-aturan,yaitu hal-hal yang tidak boleh dilakukan pada perilaku

karyawan yang berkaitan dengan bidang-bidang seperti

produktifitas,hubungan pelanggan dan kerjasama antar golongan.

6. Iklim organisasi,yaitu tercermin dari cara karyawan berinteraksi satu

sama lain,melayani pelanggan,dan apa yang mereka rasakan tentang

atasan.

Ciri utama yang dominan dalam budaya organisasi di atas adalah

adanya peraturan,norma,aturan,dan nilai-nilai.Kemudian di lihat pula iklim

organisasi suasana hubungan interaksi atar personil,atasan-bawakan,dan antara

karyawan itu sendiri.Sedangkan landasan filosofi adalah dasar hakiki yang di anut

oleh para pemilik atau pendiri perusahaan tentang pandangan hidupnya,masa

sepan perusahaan,visi dan misi yang melandasi perilaku organisasi sebuah

lembaga.

Selain ciri-ciri diatas yang di kemukakan oleh luthans,Chatman juga

mempunyai pendapat tentang ciri-ciri budaya organisasi yaitu sebagai berikut:

a. Inovasi dan pengambilan resiko, yaitu mencari peluang baru ,mengambil

resiko,bereksperimen,dan tidak merasa terhambat oleh kebijakan dan

praktik-praktik formal perusahaan.

b. Stabilitan dan keamanan,menghargai hal-hal yang dapat di duga sebelumnya

(predictability) keamanan,dan penggunaan dari aturan-aturan yang

mengarahahkan perilaku.

c. Penghargaan kepada orang,yaitu memperlihatkan toleransi,keadilan,dan

memberikan penghargaan terhadap orang lain.

d. Orientasi hasil,ialah memiliki perhatian dan harapan tinggi terhadap

hasil,capaian,dan tindakan.

e. Orientasi tim dan kolaborasi,yaitu kerja bersama secara terkoordinasi dan

berkolaborasi.

f. Keagresifan dan persaingan, yaitu mengambil tindakan-tindakan tegas di

pasar-pasar dalam menghadapi persaingan.


D.Aspek Budaya Organisasi


Iskandar Kasim menyatakan bahwa ada sepuluh aspek organisasi yang

akan membentuk budaya organisasi,baik itu merupakan badan usaha,instansi

pemerintah atau lembaga lainnya yaitu sebagai berikut:

1. Peraturan dan kebijaksanaan,

2. Tujuan dan ukuran

3. Kebiasaan dan norma

4. Pelatihan

5. Perilaku manajemen

6. Upacara dan kejadiaan

7. Penghargaan dan pengakuan

8. Komunikasi

9. Lingkungan

10. Struktur organisasi

Kesepuluh komponen ini tidak perlu semuanya ada,tapi tergantung pada

organisasinya ,namun juga tidak satu komponen pun yang dapat beridiri sendiri

membentuk budaya organisasi.Melalui peraturan dan kebijaksanaan,kebiasaan dan

norma serta pelatihan,akan dapat membdentuk suatu sikap dari seluruh personal

yang ada di perusahaan.Demikian pula perilaku manajemen,upacara dan

kejadian,penghargaan,merupakan kebiasaan-kebiasaan yang di berlakukan dalam

perusahaan akan menjadi panutan bagi seluruh karyawan yang kejadiannya akan

berulang setiap periode tertentu.

Komunikasi,lingkungan,serta struktur organisasi akan memperlihatkan

bagaimana organisasi berhubungan dengan orang-orang baik internal maupun

publik eksternal.


E.Fungsi Budaya Organisasi


Beach dalam Aan Komariah menyatakan ada ada 7 fungsi dari budaya

organisasi yaitu sebagai berikut:

1. Memberikan spesifikasi apa yang utama yang harus dilakukan buat

organisasi,sehingga ada standar pengukuran baik terhadap keberhasilan

ataupun kegagalan.

2. Memberi pedoman bagaimana cara menggunakan resources atau sumber

daya,dan untuk apa di gunakan.

3. Menetapkan apa yang dapat di harapkan oleh organisasi dari karyawan dan

sebaliknya.

4. Membuat metode pengawasan perilaku dalam organisasi,mana yang sah,dan

mana yang tidak sah,dimana letak kekuasaan dan bagaimana menggunakan

kekuasaan.

5. Menetapkan mana perilaku yang boleh dilakukan dan mana yang tidak,dan

menetapakan hukuman atau penghargaan.

6. Menentukan suatu tatanan bagaimana anggota harus menciptakan

kebersamaan sesama anggota dan bagaimana menghadapi non anggota,dalam hal berkompetisi,bekerja sama,berlaku sopan,berbicara dan

sebagainya.

7. Memberi petunjuk kepada anggota bagaimana memperlakukan lingkungan

eksternal,secara agresif (aggressively),eksploitatif (exploitatively),secara

bertanggung jawab atau proaktif (responsibly or proactively).

Sedangkan Robins, menyatakan bahwa ada lima fungsi budaya organisasi

yaitu sebagai berikut:

1. Membedakan satu organisasi dengan organisasi lainnya.

2. Meningkatkan sense of identity (rasa identitas) amggota.

3. Meningkatkan komitmen bersama

4. Menciptakan stabilitas sistem sosial

5. Membuat mekanisme pengendalian yang memadu dan membentuk sikap

dan perilaku karyawan.

Perusahaan yang ingin maju harus memiliki budaya organisasi,yag sudah

tertata dengan baik,serta diikuti oleh seluruh personal organisasi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

FUNGSI NON LINEAR

FUNGSI NON LINIER  Fungsi non linier merupakan model yang tidak kalah pentingnya dibandingkan dengan fungsi linier dalam penerapan ekonomi, karena sebagian dari model ekonomi linier yang ada, sesungguhnya merupakan linierisasi dari model non linier. Ada 4 macam bentuk fungsi non linier yang paling sering dijumpai dalam analisis ekonomi, yaitu : Fungsi Kuadrat, Fungsi Kubik, Fungsi Eksponensial, dan Fungsi Logaritma. Diantara ke empat fungsi nonlinier tersebut yang paling sering digunakan adalah fungsi kuadrat. 1. Fungsi kuadrat Sebuah  fungsi  polinom yang memiliki peubah/variabel dengan pangkat tertingginya adalah 2 (dua). dengan f(x) = y yang merupakan variabel terikat, x adalah variabel bebas, sedangkan a, dan b merupakan koefisien dan c adalah suatu konstanta. fungsi kuadrat terbagi menjadi beberapa jenis yaitu fungsi parabola, lingkaran, elips, dan hiperbola. namun untuk di matematika ekonomi fungsi yang paling sering digunakan adalah fungsi parabola Berikut persamaan dasar dari f

Penerapan Fungsi Linear Dalam Ekonomi

Fungsi linear adalah fungsi polinom atau suku banyak yang tidak asing lagi ditelinga teman teman yang baru memasuki dunia perkuliahan. Pasalnya fungsi linear ini telah dipelajari ketika SMP dan SMA. Di Matematika Ekonomi fungsi linear digunakan untuk menyelesaikan suatu permasalahan didalam bidang ekonomi. Jadi di materi kali ini saya akan menjelaskan penggunaan fungsi linear dalam ekonomi. Fungsi umum linear adalah  Y = a + bx  dengan (b > 0), dimana Y sebagai variabel terikat yang dipengaruhi besar nilai X dan X sebagai variabel bebas. Berikut penggunaan fungsi linear dalam fungsi permintaan dan penawaran. A. Fungsi permintaan Fungsi permintaan menunjukkan hubungan antara jumlah produk yang diminta oleh konsumen dengan harga produk. Di dalam teori ekonomi dijelaskan apabila harga naik maka jumlah barang yang diminta akan turun, demikian juga sebaliknya bahwa jika harga turun maka jumlah barang yang diminta naik, sehingga grafik fungsi permintaan mempunyai slope negatif (miring ke

Fungsi linear, Aturan Perpangkatan, dan Pemfaktoran

  Aturan pemangkatan, Pengakaran, Pemfaktoran, dan Perkalian Variabel adalah suatu yang nilainya selalu mengalami perubahan dalam suatu masalah tertentu. Dalam ekonomi, variabel terdiri endogen dan eksogen. Variabel endogen adalah variabel  yang nilai penyelesaiannya diperoleh dalam model. Variabel eksogen adalah variabel yang nilainya doperoleh dari luar modal. Variabel terbagi menjadi dua, yaitu v ariabel bebas  merupakan variabel yang menjelaskan variabel lainnya. Sementara v ariabel terikat  merupakan variabel yang diterangkan oleh variabel bebas. Konstanta adalah suatu bilangan tunggal yang nilainya tidak diberubah ubah dalam suatu masalah tertentu  Paramete r adalah sebagai suatu bilangan tertentu dalam suatu masalah tertentu dan mungkin akan menjadi nilai yang lain pada suatu masalah. A. Aturan Pemangkatan        Jika variabel  x  adalah bilangan nyata yang akan dipangkatkan dan  n  adalah bilangan bulat positif sebagai pemangkat maka pangkat (eksponen) dapat didefinisikan seca